Lompat ke isi utama

Berita

Kuatkan Pengawasan Siber dalam Pelanggaran di Medsos, Bawaslu Kabupaten Kepahiang Hadiri Rapat Koordinasi Nasional

Kordiv

Jakarta, Bawaslu Kabupaten Kepahiang - Pengawasan konten internet (siber) pada tahapan kampanye Pemilihan oleh Bawaslu merupakan hal krusial untuk mencegah penyebaran informasi yang menyesatkan, hoaks, serta ujaran kebencian yang selain dapat merusak integritas Pemilihan juga mengancam kerukunan masyarakat. Dalam rangka membahas langkah-langkah strategis dalam pencegahan dan pengawasan siber selama tahapan Kampanye Anggota Bawaslu Kabupaten Kepahiang Erwin Prianto Menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Siber Pemilihan Serentak Tahun 2024 yang di selenggaralan oleh Bawaslu Republik Indonesia di Hotel Mercure Kamayoran Jakarta yang berlansung selama 3  hari (11 - 13 September 2024) .

Dalam kegiatan tersebut, Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia Lolly Suhenti Membuka serta menyampaikan Arahnnya, Dirinya menyampaikan di media sosial ujaran kebencian tertinggi disampaikan di Facebook dengan 33,2 persen lalu Instagram dengan 29,9 persen disusul X 28,5 persen selain itu Tiktok 7,9 persen dan terakhir Youtube 0,6 persen.

Lolly memberikan semangat kepada jajaran Bawaslu di Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk jeli dan memahami pengawasan siber. Sebab, dia melihat butuh percepatan dan kemampuan untuk menjangkau dan mendistribusi informasi

Ini pengawasan yang spesifik hanya untuk siber ya karena spesifik maka tanggung jawab kita sangat besar karena jangkauan objek pengawasan kita luas. Ini berbicara perihal terhubung dengan jejaring internet," jelasnya.

Terlebih ada lagi, sambung Lolly, teknologi Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan yang saat ini sangat perlu diwaspadai Bawaslu. Sebab menurutnya, beberapa oknum memanfaatkan AI untuk memfitnah atau melakukan pelanggaran, yang membuat Bawaslu kesulitan mengidentifikasi dan memverifikasi kebenarannya.

"Karena kecanggihan teknologi, jika tidak diimbangi kecanggihan mengawasi pasti akan berbahaya. Mari kita jaga Pemilihan Kepala Daerah melalui kewarasan dalam bertindak dalam menyerap rasa, buka telinga lebar lebar, buka mata dengan tajam melihat, gunakan mulut dan jari untuk luwes menyampaikan informasi itu bentuk dari kesatuan Bawaslu," harap dia.

 

#SahabatBawaslu
#AyoAwasiBersama
#PemilihanSerentak2024
#HumasBawasluKepahiang