BAWASLU GELAR RAPAT EVALUASI PELAPORAN PROGRAM PEREKRUTAN PENGAWAS ADHOC DI TINGKAT TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA (TPS)
|
BAWASLU GELAR RAPAT EVALUASI PELAPORAN PROGRAM PEREKRUTAN PENGAWAS ADHOC DI TINGKAT TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA (TPS)
Kepahiang-Bawaslu Kabupaten Kepahiang-Bawaslu Kabupaten Kepahiang menggelar Rapat Evaluasi dan Pelaporan Program perekrutan Pengawas Adhoc di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) di lingkungan Bawaslu Kabupaten Kepahiang bertempat di Sekretariat Bawaslu Kabupaten Kepahiang. (7/12/2021).
Rapat Evaluasi evaluasi ini dipimpin langsung oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Kepahiang Rusman Sudarsono dan diikuti oleh 9 (sembilan) orang staf Bawaslu Kabupaten Kepahiang.
Pada kegiatan rapat evaluasi tersebut Ketua Bawaslu menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang harus dilakukan perbaikan guna meminimalisir kendala atau masalah dalam proses perekrutan Pengawas Adhoc di tingkat Tempat Pemungutan Suara (PTPS) yang akan dilaksanakan nantinya dalam rangka persiapan Pemilihan di tahun 2024.
“Tahapan dan prosedur perekrutan Pengawas TPS tentunya tidak ada perbedaan dengan perekrutan-perekrutan yang sebelumnya, karena tetap berpedoman dengan peraturan dan perundang-undangan yang sudah ada, ada beberapa hal yang sering kita temui dalam proses perekrutan Pengawas TPS diantaranya : kualitas SDM yang ada di masing-masing Desa/Kelurahan masih kurang, Banyaknya kendala-kendala yang ditemui sehingga mengakibatkan perpanjangan waktu pendaftaran, tidak bisa mengambil kebijakan, pelaksanaan rapid tes setelah dilantik yang menjadi permasalahan ketika ternyata pengawas tersebut dinyatakan terpapar covid sehingga harus dilaksanakan PAW terhadap pengawas tersebut”. Ujar Rusman
“Pada tahapan perekrutan Pengawas Adhoc di tingkat TPS beriktunya adalah bagaimana kita menimimalisir agar tidak terjadi PAW, dan memastikan disetiap proses perekrutan Pengawas TPS itu kuotanya terpenuhi dan idealnya seideal mungkin sesuai petunjuk Bawaslu RI agar tidak terjadi lagi proses perpanjangan perekrutan”. Tambah Rusman.
Penulis : Kartina Sari
Fotografer : Prengki Sawaludin
Editor : Wawan Heriyanto
Pada kegiatan rapat evaluasi tersebut Ketua Bawaslu menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang harus dilakukan perbaikan guna meminimalisir kendala atau masalah dalam proses perekrutan Pengawas Adhoc di tingkat Tempat Pemungutan Suara (PTPS) yang akan dilaksanakan nantinya dalam rangka persiapan Pemilihan di tahun 2024.
“Tahapan dan prosedur perekrutan Pengawas TPS tentunya tidak ada perbedaan dengan perekrutan-perekrutan yang sebelumnya, karena tetap berpedoman dengan peraturan dan perundang-undangan yang sudah ada, ada beberapa hal yang sering kita temui dalam proses perekrutan Pengawas TPS diantaranya : kualitas SDM yang ada di masing-masing Desa/Kelurahan masih kurang, Banyaknya kendala-kendala yang ditemui sehingga mengakibatkan perpanjangan waktu pendaftaran, tidak bisa mengambil kebijakan, pelaksanaan rapid tes setelah dilantik yang menjadi permasalahan ketika ternyata pengawas tersebut dinyatakan terpapar covid sehingga harus dilaksanakan PAW terhadap pengawas tersebut”. Ujar Rusman
“Pada tahapan perekrutan Pengawas Adhoc di tingkat TPS beriktunya adalah bagaimana kita menimimalisir agar tidak terjadi PAW, dan memastikan disetiap proses perekrutan Pengawas TPS itu kuotanya terpenuhi dan idealnya seideal mungkin sesuai petunjuk Bawaslu RI agar tidak terjadi lagi proses perpanjangan perekrutan”. Tambah Rusman.
Penulis : Kartina Sari
Fotografer : Prengki Sawaludin
Editor : Wawan HeriyantoTag
Berita
